"Emirates terus mencari peluang dalam menawarkan harga tiket penerbangan yang kompetitif dan promosi yang sesuai dengan kondisi pasar yang berlaku. Apalagi, kami melihat peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang signifikan pada 2010 menyusul penghapusan fiskal." Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sedikitnya 8,7 juta wisatawan Indonesia bepergian sepanjang Januari-November 2010. Angka meningkat dari 7,2 juta orang pada periode yang sama 2009. Untuk memperkuat posisinya, dia menambahkan Emirates juga akan memperluas jaringan ke Eropa dengan memperkenalkan layanan penerbangan baru ke Jenewa pada 1 Juni 2011. Selain itu, Emirates juga akan menerbangi Denmark dengan penerbangan tanpa henti (non-stop) setiap hari mulai 1 Agustus 2011. Kotabumi. Lampung Utara. Sejumlah maskapai penerbangan terus melakukan efisiensi untuk merespon lonjakan harga minyak mentah melampaui US$ 100 per barel yang mengerek harga avtur dan akhirnya memberatkan perusahaan. Maskapai penerbangan Delta Air Lines, misalnya, telah menaikkan harga tiket empat kali selama tahun ini untuk menalangi kenaikan harga bahan bakar hingga 40 persen tersebut. "Kami melihat level harga yang belum pernah terjadi," ujar Direktur Utama Delta Air Lines, Edward H. Bastian. Delta juga bakal memensiunkan 120 pesawatnya, termasuk jenis McDonnell Douglas DC-9s akhir tahun ini, bersama Saab turboprop fleet tahun ini. Perusahaan menyatakan juga tengah memotong 25 persen frekuensi penerbangannya dari hub Memphis dan mengurangi kapasitas dari penerbangan dari rute trans Atlantik yang memang tidak menguntungkan. Hal ini tak lepas dari lonjakan harga minyak mentah melampaui US$ 100 per barel yang mengerek harga avtur hingga memberatkan maskapai. Seperti diketahui, terus naiknya harga minyak mentah yang hingga kini telah mencapai 28 persen dari posisi awal tahun. Harga avtur telah melonjak 32 persen, dan dijual US$ 3,39 per galon di pasar spot di New York. Tahun lalu, maskapai hanya membayar US$ 2,19 per galon. Kenaikan ini diperkirakan bakal meningkatkan ongkos produksi maskapai Delta hingga US$ 3 miliar. Bulan ini, United yang sedang dalam proses merger dengan Continental, menyatakan tengah mengurangi jumlah penerbangan tahun ini sekaligus menghapus penerbangan premiumnya. United yang semula memperkirakan tumbuh 1-2 persen tahun ini, kini memprediksi tumbuh stagnan dengan tahun lalu. Pengurangan rute besar-besaran kemungkinan tidak akan terjadi hingga akhir kuartal ini. Sebab, periode ini merupakan puncak wisata musim panas. Jika pengurangan rute dilakukan pada masa itu, kapasitas penerbangan domestik bakal turun minimal 5 persen. Pimpinan Southwest Airlines Gary Kelly menyatakan tidak lagi melayani rute internasional, dan memastikan tidak mengubah target pertumbuhan hanya 4-6 persen tahun ini. Maskapai yang selama ini menghindari kenaikan harga tiket, kini menikmati lonjakan pendapatan tahun ini karena kenaikan harga tiket. Secara umum, maskapai penerbangan telah merespon perubahan lingkungan seiring kenaikan harga minyak tahun ini. Mereka telah menaikkan tarifnya lebih cepat dan mengurangi penerbangannya. "Industri ini telah mengajari kali untuk mengharapkan hal-hal yang tidak diharapkan," kata Bastian. Sisi positifnya, industri akan melihat bahwa permintaan akan stabil dan maskapai akan menjaga pesawatnya agar tetap terpenuhi penumpang yang mau membayar lebih. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana mereka bisa terus beroperasi sebelum penumpang mogok.
7 years ago